Labuhanbatu, Lingkaranistana.id
Suasana penuh kebahagiaan menyelimuti Keluarga Ketua Parsadaan Marga Siregar Labuhanbatu Bapak Zulkarnain Siregar S.Sos atas pernikahan keponakannya di Aula Pamagar Jalan Perisai Kampung sipirok Lingkungan panah Kekurahan Bakaran Batu, Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, pada hari Sabtu (9/8/2025).
Akad nikah di mulai pukul 08.00 wib dan setelah acara Akad nikah di langsungkan resepsi pernikahan hingga pukul 22.00 wib.
Momen kedatangan pasangan pengantin menjadi sorotan tersendiri, di mana keduanya disambut dengan pantun pembuka bagi raja raja Tapanuli selatan yang di ùpah upah dengan budaya adat mandailing.
Dimana pihak perempuan boru harahap dan pihak lelaki bermarga Nasution Suasana adat yang kental ini menjadi pembuka yang memukau sebelum rangkaian acara utama dimulai.
Prosesi resepsi berlangsung khidmat mengikuti tata cara Adat Batak Tapanuli Selatan, yang sarat nilai-nilai luhur dan filosofi.
Alunan irama marsanji mengiringi setiap tahapan acara, menambah kemeriahan sekaligus mempertegas kekayaan budaya yang diwariskan secara turun-temurun.
Selain menjadi momen sakral penyatuan dua insan, resepsi ini juga menjadi ajang silaturahmi antar keluarga besar, sahabat, dan masyarakat yang hadir. Para tamu tak melewatkan kesempatan untuk memberikan ucapan selamat dan mengabadikan momen bersama kedua mempelai.
Bapak Wakil Bupati Labuhanbatu H Zamri, S.T beserta istri turut datang menghadiri acara resepsi pernikahan dan Sekda Labuhanbatu Bapak Ir.H. Hasan Heri rambe beserta istri turut juga menghadirinya
Pada acara ini di undang arti ibukota Arlan sing dan artis lokal lainnya, sehingga pesta berlangsung ceria dan suka cita baik Keluarga mempelai wanita dan pria.
Tamu undangan turut menghadiri para pejabat OPD dari kabupaten Labuhanbatu dan kabupaten labuhanbatu Selatan dan para pemimpin perusahaan yang ada di Labuhanbatu
Dengan penyelenggaraan yang tertib, lancar, dan penuh kehangatan Resepsi Pernikahan Dini Sovira Harahap dan Muhammad Imam Alfaigi Nasution tak hanya menjadi perayaan cinta, tetapi juga simbol pelestarian budaya Batak Tapanuli selatan yang tetap hidup di tengah masyarakat kabupaten Labuhanbatu
Penulis Awal Siregar